Lima Kali Nikah, Tak Satupun Suami Yang Memuaskan, Ini Penjelasannya

Sebut Saja Melati, dia seorang wanita berparas cantik keibuan, dengan tinggi badan lebih kurang 158 Cm, bentuk tubuh ideal, dan memiliki kulit halus kuning langsat, menurut nya dia dilahirkan di Kota Palembang pada tanggal 07 meret 1989.

Kemudian semasa kelas 5 sekolah dasar dia diajak orang tua nya pindah ke ibukota Jakarta, tepatnya di Bekasi tempat ayahnya bekerja, di sana Melati dibesarkan hingga menyelesaikan pendidikan SMA,

Masih menurut Melati, Karna semasa duduk di bangku SMA dia sudah pacaran, akhirnya 4 Bulan setelah menyelesaikan pendidikan SMA, dia dinikahi oleh perjaka asal Jawa Timur yang saat itu sama-sama tinggal di Daerah Bekasi, singkat cerita, 5 tahun menikah belum dikaruniai keturunan, suaminya menikah lagi dengan wanita lain, Melati pun menggugat cerai.

Belum Genap Setahun menjanda, dia merasa cocok dengan lelaki yang berstatus duda asal Aceh, kemudian menikah pada Februari 2014, setelah 4 bulan menikah, ternyata sang suami belum bisa Move One dari mantan istrinya, akhirnya rumah tangga mereka pun tidak harmonis dan pernikahan pun harus kandas sebelum setahun.

Dua kali berumah tangga belum juga dikaruniai keturunan, posisi saat itu melati sudah berstatus janda 2 kali, dengan pertumbuhan tubuh yang sehat terawat wajah semakin cantik dia memutuskan untuk merantau ke luar negeri menjadi TKW ke Kerajaan Saudi Arabia, sesampai di sana dia bekerja menjadi asisten rumah tangga, yang kemudian sang majikan tergoda dengan kecantikan nya, akhirnya diapun menikah lagi di sana dengan status istri kedua,( Mama Muda)

Selama 3 bulan jadi istri kedua dari lelaki Arab yang saat itu jauh berbeda usia, melati tidak perna mendapatkan kebahagiaan selayaknya istri pada umumnya, Lelaki Arab itu tidak perna diizinkan oleh istri tua nya menemui melati, hingga untuk menyambung hidup pun melati harus jadi asisten rumah tangga di tempat lain, karna sejak dinikahi lelaki Arab yang merupakan majikan nya itu, Melati di usir dari rumah majikannya dan di tempatkan di sebuah rumah kontrakan oleh suaminya.

Tak juga bertahan lama dengan kondisi itu, setelah 3 bulan tiba-tiba Melati mendapat surat talak dari suaminya sekaligus mantan majikan pertamanya, setelah resmi diceraikan dia pun pulang ke negara asalnya yaitu Indonesia, masih di tahun yang sama, di ibu kota Jakarta itu dia kembali diperkenalkan dengan seorang perjaka asal tanah kelahirannya yaitu Kota Palembang, saat itu usia Melati 22 tahun sementara Lelaki asal Palembang itu baru 20 tahun,

Baca Juga:  Terbuang Karena Bakar Lahan Pertanian Pemuda Dan Mahasiswa Akan Aksi Di Mapolres PALI

Pada Januari 2015 Melati dilamar pria asal Palembang itu, sebut saja Abdul, selanjutnya keduanya menikah dengan perbedaan status dan usia, saat itu Melati sudah ke 4 kalinya menikah, sementara Abdul baru melepas masa lajangnya, mereka menikah atas dasar suka sama suka,

Sejak perkenalan nya Melati tau Abdul adalah lelaki yang lumayan mapan di usia nya, Abdul sudah hidup mandiri dia memiliki pekerjaan dan penghasilan cukup, dan sudah memiliki Rumah dan sepeda motor dari hasil kerjanya, Abdul terpikat dengan kecantikan Melati yang saat itu sudah 3 kali menjada, Abdul adalah lelaki yang ke empat menjadi pendamping hidup Melati,

Dari keterangan Melati saat berbincang dengan media ini via telepon seluler, Selasa (02/08) betapa kecewanya dia saat malam pertama, ternyata suaminya itu tidak bisa menciptakan kebahagiaan selayaknya suami pada umumnya, ternyata suaminya hanya memiliki napsu namun tak punya kemampuan untuk memuaskan istri di ranjang.

Meskipun demikian, Melati tetap berusaha bertahan, dia tetap menghormati dan melayani suami nya dengan baik meskipun pasangan ini sama-sama tau dan sadar bahwa ada kekurangan di rumah tangganya, hari demi hari mereka lalui, Melati pun berusaha mengajak Abdul berobat untuk memulihkan kejantanan nya, bermacam tempat berobat mereka datangi, mulai dari Medis, terapi, bahkan tabib kampung pun mereka datangi untuk berobat,

Setelah 4 tahun berjuang bersama, dengan penuh rasa sabar Melati mendampingi Abdul, hasil nya tetap nihil, usaha mereka tak membuahkan hasil, akhirnya kesabaran Melati sampai pada penghujung, dia merasa tidak mendapatkan kebahagiaan seutuhnya menikah dengan Abdul, 4 Tahun yang dia lalui bersama Abdul tak bedah hanya tidur nyenyak tanpa ada aktivitas hingga perceraian pun terjadi,

Awalnya Abdul tidak rela melepaskan Melati, dia masih sanggup berusaha, namun mungkin karna sadar tidak bisa buat Melati bahagia, akhirnya dengan berat hati dia menuruti kemauan Melati untuk berpisah.

Baca Juga:  DPD Projo Sumsel Apresiasi Kinerja Kapolda Dalam Pengamanan VVIP RI.1

4 kali menikah belum juga di karuniai anak, Melati kembali ke rumah orang tua nya di Bekasi dengan status janda 4 kali, belum lama menjadi janda, Melati mencoba melamar pekerjaan di salah satu pabrik di Ibu kota Jakarta, diterima di sana, dia bekerja pulang pergi dari rumah ke Pabrik dengan naik Taxi,

2 Tahun bekerja dengan menyandang Status Janda, Melati kembali dipertemukan dengan lelaki idaman nya yang berasal dari Medan Sumatera Utara, saat itu lelaki tersebut berbeda jauh usianya dengan Melati, mereka sama-sama bekerja namun lain tempat, lelaki itu bekerja sebagai Marketing di sebuah perusahaan dengan gaji yang lumayan,

Setelah saling kenal satu sama lain dan merasa cocok, mereka memutuskan untuk menikah, saat menikah, lelaki itu sebut saja namanya Bonar, (Nama Samaran) berusia 42 Tahun dan berstatus duda yang sudah 5 kali beristri dan memiliki 6 orang anak,

Setelah menikah, Melati diboyong Bonar ke rumahnya di Ibukota Jakarta yang tak jauh dari tempat Melati bekerja, awalnya mereka hidup bahagia, Melati mendapatkan lelaki yang perkasa, sesuai idamannya, namun setelah dia tau keburukan Bonar betapa kagetnya Melati, ternyata lelaki yang dia cintai dan dia banggakan itu punya kebiasaan main judi, pecandu alkohol dan suka jajan di luar,

Dari cerita Melati, ada suatu ketika saat malam hari suaminya belum pulang hingga tengah malam, bahkan ketika pulang bau alkohol menyengat dan ditemukan bekas Lipstik di kerah baju Bonar, dengan rasa sakit bercampur marah dan juga kecewa Melati masih melayani dan memperlakukan suaminya seperti biasa, hingga keesokan harinya dia baru mempertanyakan masalah itu ke suaminya,

Bertahan hidup dengan bersabar menerima kenyataan mendapingi suami pemabuk, Hobi main judi dengan bertaruh uang, bahkan yang lebih menyakitkan hati Melati, suaminya masih doyan perempuan luar, setelah 1Tahun bertahan dengan Bonar akhirnya Melati Melahirkan Anak Laki-laki sesuai impian nya, dia sedikit lebih bahagia dibandingkan pernikahan sebelumnya, yang jelas dia lepas dari kata perempuan Mandul karna dia mampu hamil dan melahirkan anak dari pasangan hidup nya yang ke lima.

Setelah anak pertamanya berusia 2 tahun Melati kembali melahirkan anak keduanya, kali ini dia mendapatkan anak perempuan, dia masih bertahan mendapingi Bonar yang saat itu masih belum berubah dari kebiasaan buruk nya, namun disisi lain Bonar lelaki pekerja keras, bertanggung jawab terhadap keluarga, bahkan anak-anak dari istrinya selain Melati pun masih dinafkahi Bonar, selain Jantan perkasa Bonar juga penyayang dengan Melati dan anak-anaknya, hanya saja kebiasaannya yang buruk itu yang sering jadi pemicu cekcok rumah tangga mereka.

Baca Juga:  Bendahara DPD PJS Sumut Diduga Dianiaya Kapolres Labuhanbatu

Genap 6 Tahun usia pernikahan mereka Harus kandas lagi karna Melati tidak kuat lagi bersabar menghadapi sikap Bonar yang tak kunjung berubah, ditambah lagi saat Melati tau ternyata Bonar memiliki lebih dari 5 orang wanita simpanan tanpa dinikahi. Setelah Bonar diberi pilihan antara berhenti dengan kebiasaan buruknya atau berpisah dengan anak istrinya,

Karna Bonar tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruknya, Akhirnya Melati memilih untuk berpisah dan dia bersama dua anaknya kembali ke rumah orang tuanya di Bekasi, “Sekarang Saya janda 2 anak, lima kali saya menikah tak satupun lelaki yang membuat saya puas, tapi bukan berarti mereka semua jahat, tapi ada alasan tertentu yang membuat saya lebih memilih berpisah dibandingkan bertahan, saya sadar, didalam hidup ini tak ada mahluk yang sempurna termasuk saya, begitu pun rumah tangga, tak ada yang semuanya berjalan mulus, benar kata pepatah tak ada gading yang tak retak,

Pertama menikah saya selalu membandingkan rumah tangga saya dengan yang lain, kedua kali menikah, ada perbandingan antara yang pertama dengan yang kedua, begitu ketiga kali menikah semakin banyak perbedaan yang saya bandingkan, pada akhirnya saya sadar di dalam hidup tak akan pernah kita temukan yang namanya kepuasan jika kita mencari yang sempurna, namun jika kita berusaha menerima kenyataan dengan mensyukuri apa yang kita dapat kita akan merasakan bahagia,” Ujar Melati (Nama Samaran)

Nb. Jika ada nama atau kejadian yang sama itu hanya kebetulan saja, artikel ini tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan orang lain apalagi untuk membuka aib orang, terimakasih sudah baca artikel ini.

Penulis Artikel: Eddi Saputra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *